kemukakan manfaat sig dalam keselamatan masyarakat

1SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Endang lndriasih1 -- Decentraliz~tion in health sector has enable to identify man Author: Benny Lesmana. 15 downloads 153 Views 2MB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents.
Manfaatbagi masyarakat Adapun manfaat yang dapat diambil adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat untuk menjadi nasabah. keselamatan (berintikan pada keadilan), kedamaian dan kesejahteraan (Sumar'in, 2012:45). c. Adanya kesamaan ikatan emosional keagamaan yang kuat antara pemegang saham, pengelola, dan nasabah sehingga
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang03 Januari 2022 1711Halo Sulam, kakak bantu jawab ya Manfaat SIG dalam Bidang kesehatan antara lain 1. Menyediakan informasi tentang penyedia layanan kesehatan 2. Mengawasi dan menganalisis penyebaran penyakit berbahaya 3. Menginvestasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat 4. Memonitor status kesehatan masyarakat 5. Membantu menanggulangi bencana 6. Menyediakan informasi tentang aksesbilitas dan ketersediaan air. SIG atau Sistem Informasi geografis adalah suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan, suatu data atau informasi terkait geografi. Salah satu manfaat SIG adalah dalam bidang kesehatan tersebut. Semoga membantu ya!
bolehdibiarkan berkembang, demi ketertiban, keamanan dan keselamatan masyarakat. Maka warga masyarakat secara keseluruhan, bersama-sama dengan lembaga-lembaga resmi yang berwenang kepolisian, kejaksaan, pengadilan, lembaga pemasyarakatan, dan lain-lain wajib menanggulangi kejahatan sejauh mungkin (Kartono, 1992:126).
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 PEMANFAATAN SIG UNTUK KESEHATAN LINGKUNGANA. Tujuan PembelajaranSetelah kegiatan pembelajaran 4 ini kalian diharapkan mampu menganalisis pemanfaatan SIG dalam bidang Uraian Materi1. Pengertian Kesehatan LingkunganHAKLI Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan World Health Organization kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari Pasal 22 ayat 2 UU No 23 tahun 1992 sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut1. Tempat umum hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang Lingkungan pemukiman rumah tinggal, asrama atauyang sejenisnya3. Lingkungan kerja perkantoran, kawasan industri atau yang sejenisnya4. Angkutan umum kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum5. Lingkungan lainnya misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dalam keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar-besaran, atau tempat yang bersifat khusus Pengaruh Lingkungan Terhadap KesehatanMenurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu a. ReservoirPeran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan dan benda sebagai tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh air kotor, sampah dan Sebagai Agent penyebab penyakitContoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit adanya beberapa mikroba penyebab penyakit baik dari golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya zat-zat kimia. Pengaruh di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan Medium TransmisiPeran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan sebagai benda perantara agent. Contoh udara, air, makanan dan VektorPeran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh lalat, kecoa, nyamuk dan Pemanfaatan SIG untuk Kajian Kesehatan LingkunganSistem informasi geografis melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki banyak manfaat termasuk untuk kajian kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, sejak tahun 1990 di Indonesia telah dimulai peningkatan dan perkembangan SIG sebagai bagian informasi oleh industri kesehatan, baik institusi, kesehatan yang dimiliki pemerintah maupun informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola, atau model penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit-unit rumah sakit ataupun tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG Sistem Informasi Geografi Menurut WHO, SIG Sistem Informasi Geografis dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan untuk hal-hal Menentukan distribusi geografis penyakit2. Analisis trend spasial dan temporal3. Pemetaan populasi berisiko4. Stratifikasi faktor risiko5. Perencanaan dan penentuan intervensivikasi6. Monitoring penyakitSistem Informasi Geografis SIG memiliki beberapa keuntungan dalam metode konvensional yang digunakan dalam perencanaan, manajemen dan penelitian kesehatan. 1. Manajemen DataSIG memberikan kemampuan bagi pengguna/user untuk menyimpan, mengintegrasikan, menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap resolusi satelit kepada komponen spasial yang diperoleh dari sumber data yang berbeda. Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis SIG dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan keberlangsungan/kontinuitas, sistematika pengumpulan data serta analisis VisualisasiSIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level secara individual dan melakukan model peramalan/ Analisis overlaySIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda. Ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan, dan penelitian medis terhadap pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasi/hubungan antara prevalensi penyakit dan gambaran yang Analisis bufferingSIG dapat menciptakan zona/wilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih. Radius 10 km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau, atau 1 km disekitar sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air. Pengguna/user dapat mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona Analisis statistikSIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik, seperti proporsi populasi dalam suatu radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup oleh program kesehatan tertentu cakupan.6. QuerySIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang dimasukan dalam peta, table, grafik, dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi, kondisi, trend dan pemodelan dan pola spasial. SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan masyarakat termasuk pengambil kebijakan, ahli statistik, ahli epidemiologi, pegawai dinas kesehatan provinsi/ RangkumanDari uraian materi dapat dirangkum beberapa hal berikut1. Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta di antara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari Peranan lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan padamanusia antara lain sebagai reservoir, sebagai agen, media transmisi dan Menurut WHO dalam bidang kesehatan peranan SIG antara lain untuk menentukan distribusi geografis penyakit, analisis tren spasial dan temporal, pemetaan populasi berisiko, penilaian distribusi sumber daya, perencanaan dan penentu intervensifikasi dan monitoring Latihan SoalJawablah pertanyaan berikut!1. Apa yang dimaksud kesehatan lingkungan?2. Sebutkan sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan!3. Jelaskan peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan!4. Sebutkan manfaat SIG dalam bidang kesehatan masyarakat!5. Bagaimana pemanfaatan SIG dalam penyebaran suatu penyakit?
PengertianSIG secara luas adalah sistem manual dan atau komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan spa s ial atau geografis. Banyak para ahli mencoba mendefinisikan SIG secara lebih operasional, misal Burrough (1986) mengemukakan bahwa SIG adalah seperangkat alat (tools) yang bermanfaat untuk pengumpulkan, penyimpanan
Sistem Informasi Geografis Geographic Information System/GIS merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis. Secara umum pengertian GIS adalah; “Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, meng-integrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.”Pada dasarnya GIS dapat dikerjakan secara manual, namun dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang terkait dengan teknologi sistem komputer, pada saat ini GIS akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer. GIS yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis yang tersedia merupakan data dalam jumlah dan ukuran besar, dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan. GIS mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada GIS merupakan data spasial. Ini adalah sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi GIS dapat menjawab beberapa pertanyaan, seperti lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan GIS dari sistem informasi Information System merupakan integrasi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan data untuk menangkap, mengatur, menganalisa, dan menampilkan semua bentuk geografi yang memberikan GIS kita bias melihat, memahami, bertanya, menterjemahkan dan menampilkan data dengan banyak cara seperti relationaship, simbol-simbol, dan trend dalam bentuk peta, laporan atau grafik. GIS membantu menyelesaikan permasalahan dengan mengacu pada data yang ada sehingga menjadi mudah dipahami dan dibagi satu sama lain. Teknologi GIS juga bisa di gabungkan dengan framework system infromasi enterprice. MANFAAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SIG DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Salah seorang ahli dalam kesehatan masyarakat yang dianggap sebagai pelopor berkembangnya penggunaan Sistem Informasi Geografis SIG adalah John Snow yang telah melakukan pemetaan terhadap kasus Kolera di Soho, London pada tahun 1854 hingga akhirnya dapat menemukan sumber penularan penyakit Kolera pada saat itu. Dalam perkembangannya, dengan semakin berkembangnya masyarakat, maka pelayanan kesehatan masyarakatpun dihadapkan pada masalah yang berkaitan dengan heterogenitas populasi yang menyebabkan semakin kompleksnya penyakit berikut faktor-faktor penyebabnya. Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menganalisa heterogenitas tersebut, terutama yang berhubungan dengan perbedaan geografis, faktor-faktor demografis, budaya dan sebagainya Harimurti, 2007. Hasil dari analisis dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis SIG menurut McLafferty 2003 dalam Harimurti 2007 akan sangat menunjang proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena dapat digunakan untuk menentukan jenis pelayanan kesehatan yang seperti apa yang dubutuhkan oleh masyarakat, dapat mengidentifikasi aksesabilitas tempat-tempat pelayanan kesehatan masyarakat dan bahkan mengetahui kecenderungan penyakit yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Sedangkan Kaiser et al 2003 dalam Harimurti 2007 menguraikan cakupan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG dalam kesehatan masyarakat diantaranya adalah untuk menilai resiko dan ancaman kesehatan dalam masyarakat, mengetahui distribusi penyakit dan investigasi wabah, dapat digunakan untuk perencanaan dan implementasi program pelayanan kesehatan, serta sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk evaluasi dan pengawasan program. Sistem Informasi Geografis SIG pada saat ini telah banyak digunakan oleh tenaga atau ahli kesehatan masyarakat ataupun epidemiolog karena menurut Jasmin and Johnson 1999 dalam Kristina 2008 beberapa aplikasinya secara umum dalam bidang kesehatan dapat digunakan untuk menemukan penyebaran dan jenis-jenis penyakit secara geografis, meneliti perkembangan trend sementara suatu penyakit, mengidentifikasi kesenjangan, celah di daerah terpencil, mengurangi kerugian masyarakat melalui pemetaan dan stratifikasi faktor-faktor resiko, menggambarkan kebutuhan-kebutuhan dalam pelayanan kesehatan berdasarkan data dari masyarakat dan menilai alokasi sumber daya, meramalkan kejadian wabah, memantau perkembangan penyakit dari waktu ke waktu, dan dapat menempatkan fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Sistem Informasi Geografis SIG sangat memberikan manfaat dalam bidang kesehatan diantaranya adalah untuk mempelajari hubungan antara lokasi, lingkungan dan kejadian penyakit oleh karena kemampuannya dalam mengelola dan menganalisis serta menampilkan data spasial. SIG juga dapat menghasilkan analisa data epidemiologi dengan baik, menggambarkan trend kejadian suatu penyakit, menggambarkan ketergantungan dan saling keterkaitan antara berbagai faktor penyebab timbulnya penyakit pada suatu wilayah. Disamping itu, dengan SIG dapat dilakukan pemetaan terhadap sumber daya kesehatan masyarakat, penyakit-penyakit tertentu dan permasalahan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan, infrastruktur, demografi dan sosial. Nurhayati, 2005. Salah satu perkembangan Sistem Informasi Geografis SIG dalam kesehatan masyarakat yang menarik adalah Epidemiologi Spasial Spatial Epidemiology. Menurut Elliot dan Wartenberg 2004 dalam bukunya “Spatial Epidemiology Current Approaches and Future Challenges”, bahwa Spasial Epidemiologi adalah ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit dengan memperhatikan dimensi geografis, lingkungan, prilaku, sosial ekonomi, genetika dan faktor risiko penularan. Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit Diseases Mapping, studi korelasi geografis Geographical Correlation Studies, pengelompokan penyakit Diseases Kluster, dan survailans Surveillance. Menurut WHO, SIG Sistem Informasi Geografis dalam kesehatan masyarakat dapat digunakan antara lain untuk 1. Menentukan Distribusi Geografis Penyakit. 2. Analisis trend Spasial dan Temporal 3. Pemetaan Populasis Berisiko 4. Stratifikasi Faktor risiko 5. Penilaian Distribusi Sumberdaya. 6. Perencanaan dan Penentuan Intervensi. 7. Monitoring Penyakit. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG dalam bidang Kesehatan Masyarakat Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG dapat digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status kehamilan. Dengan SIG, peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut, misalnya pelayanan ANC, persalinan, dll. Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat. Sebagai contoh, seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat – Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikan kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Rumah sakit. Ternyata ditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerhja di perusahaan yang sama. Demikian seterusnya hingga kemudian SIG dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan kimia tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka informasi yang penting utnuk para karyawan. Informasi ini juga dapat diteruskan kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan. Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat mengenai isu – isu kesehatan. SIG dalam hal ini dapat menyediakan informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu, sehingga kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut, serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut. Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area – area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat RW atau Posyandu, maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas. Dalam hal ini SIG digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap – tiap Puskesms oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat utilitasnya. Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat. Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik. Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia. Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan yang serius. Maka untuk mengatasinya, dengan melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat. Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini SIG dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga – tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan untuk masing – masing wilayah. Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Data SIG dapat menyediakan data yang lengkap mengenai potensi tiap – tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat utilitasnya. Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada. Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai perubahan – perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan, jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data ini kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat Ika Irmawati,2005. Sumber Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar Perspektif Geodesi & Geomatika. Informatika. Bandung. Ramadona, & Kusnanto, H. 2011. Open Source GIS Aplikasi Quantum GIS Untuk Sistem Informasi Lingkungan. BPFE. Yogyakarta
Padaperkembangannya pengunaan SIG meluas ke berbagai sektor seperti penentuan lokasi untuk perumahan, sekolahan, pertanian komoditas tertentu. Dalam bidang lingkunganpenggunaan SIG misalkan pada penentuan tata ruang berbasis ekologi, laju degradasi lahan, tingkat abrasi dan akresi pantai serta penyebaran polutan ke dalam badan sungai atau laut.
Selamat datang di artikel kami kali ini yang akan membahas tentang Sistem Informasi Geografis atau yang lebih dikenal dengan istilah SIG. Dalam pembahasan ini, kami akan memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai apa itu SIG, mengapa SIG penting, jenis-jenis SIG, cara kerja SIG, serta keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan SIG. Sistem Informasi GeografisMengapa SIG penting?Jenis-jenis SIGCara Kerja SIGKeuntungan SIGManfaat SIG1. Kesehatan2. Transportasi3. Lingkungan Hidup4. Pertanian dan Perkebunan5. Perusahaan Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah suatu sistem yang digunakan untuk memetakan atau menggambarkan objek yang berada di bumi dengan menggunakan data geospasial. Data geospasial sendiri merupakan data yang mengidentifikasi, menyimpan, memproses, dan mempresentasikan informasi tentang semua aspek dari lingkungan geografis. SIG biasanya digunakan dalam bidang ilmu geografi, geolog, hidrologi, meteorologi, pertanian, ketahanan pangan, transportasi, dan lingkungan hidup. Mengapa SIG penting? SIG sangat penting karena dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan mengapa SIG penting Memudahkan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang. Dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk pengembangan dan pemanfaatan wilayah. Dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana alam dan kerusakan lingkungan. Dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan lahan untuk sektor pertanian dan perkebunan. Jenis-jenis SIG Ada beberapa jenis SIG yang dapat digunakan, antara lain SIG Desktop, yaitu SIG yang dapat diakses melalui komputer atau laptop. SIG Web, yaitu SIG yang dapat diakses melalui platform web. SIG Mobile, yaitu SIG yang dapat diakses melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Cara Kerja SIG Cara kerja SIG melibatkan proses pengumpulan data geospasial, pengolahan data, analisis data, serta pemetaan data. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja SIG Pengumpulan data geospasial, misalnya data penginderaan jauh, data GPS, atau data dari sensor. Pengolahan data, yaitu mengubah data mentah menjadi data yang dapat diproses lebih lanjut. Analisis data, yaitu proses menganalisis data agar memberi hasil informasi yang berguna dan aplikatif. Pemetaan data, yaitu proses pemrosesan data menjadi peta yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Keuntungan SIG Penggunaan SIG memberikan banyak keuntungan, antara lain Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Memudahkan dalam melakukan analisis persebaran data. Memudahkan untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini. Mengurangi kerugian akibat bencana alam dan kerusakan lingkungan. Manfaat SIG SIG juga memberikan banyak manfaat yang sangat berguna bagi berbagai bidang, antara lain 1. Kesehatan SIG dapat digunakan dalam penggunaan GIS kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan aksesibilitas yang lebih baik dan menentukan lokasi perawatan dan fasilitas medis utama. SIG juga dapat digunakan dalam mengurangi penyebaran penyakit dengan mengevaluasi pola pemerataan penyakit di suatu wilayah. 2. Transportasi SIG dapat digunakan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan sistem transportasi. SIG dapat digunakan untuk memetakan jalan, stasiun kereta api, penerbangan, dan transportasi publik lainnya dan membantu dalam perencanaan dan pengembangannya. 3. Lingkungan Hidup SIG dapat digunakan untuk membuat peta lingkungan yang berisi informasi tentang flora, fauna, dan bencana alam. Peta ini dapat digunakan oleh pemerintah, peneliti, dan masyarakat untuk mengambil keputusan penting dalam kaitannya dengan lingkungan hidup. 4. Pertanian dan Perkebunan SIG dapat digunakan dalam perencanaan pengembangan pertanian dan perkebunan. SIG membantu dalam pengambilan keputusan tentang tanaman apa yang ditanam di suatu wilayah, memberikan informasi tentang kualitas tanah, cuaca, dan iklim. 5. Perusahaan SIG dapat membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menyimpan data geospasial untuk memantau penjualan di suatu wilayah atau memetakan pelanggan. SIG dapat membantu perusahaan dalam melacak pengiriman produk, mengembangkan peta lokasi, dan memetakan pesaing. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan SIG sangatlah penting dalam banyak bidang. Selain memberikan keuntungan dalam pengambilan keputusan, SIG juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang SIG dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kemajuan dan kesejahteraan kita semua.
a 1 dan 3 d. 2 dan 4 b. 1 dan 5 e. 4 dan 5 c. 3 dan 5 25. Nilai-nilai yang terkandung di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan berakar di dalam masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan penjabaran ideologi terbuka ditinjau dari dimensi .. a. Dimensi Realitas. d. Dimensi
Manfaat SIG telah banyak dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan. Bagaimana pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dikalangan praktisis maupun peneliti?Ada banyak manfaat SIG dalam kehidupan. SIG dimanfaatkan untuk memetakan, mengukur, memantau dan memodelkan kondisi dan fenomena lingkungan dalam berbagai bidang meliputi bidang pemetaan, pengelolaan sumberdaya alam, kehutanan, kebencanaan, pembangunan wilayah, sosial budaya, ekonomi dan bisnis, transportasi, telekomunikasi, dan berbagai aktivitas dalam kehidupan artikel ini, kami akan membahas berbagai bentuk pemanfaatan SIG dalam berbagai bidang beserta contoh dan Sistem Informasi Geografis SIGSistem Informasi Geografis SIG atau juga dikenal sebagai GIS memiliki banyak fungsi dan kelebihan. Keunggulan-keunggulan SIG ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan berbasis analisis dan pemodelan SIG juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perencanaan ini berbagai bentuk pemanfaatan SIG dalam berbagai bidangBidang pemetaanPengelolaan SDAKebencanaanKehutananPertanian dan perkebunanHidrologi dan manajemen airKelautan dan perikananEkologi dan konservasiPemanfaatan SIG yang paling banyak ditemui adalah dalam hal pemetaan. SIG sangat erat dengan proses pembuatan peta dan kartografi. Pembuatan, reproduksi dan diseminasi peta mengalami peningkatan pesat sejak adanya SIG dalam penyajian data pada peta dilakukan dengan berbagai proses mulai dari proses generalisasi, desain simbol, layout peta, hingga produksi peta baik secara cetak maupun sebagai produk Infrastruktur data spasialBanyaknya jenis data dan instansi pengelola membuat infrastruktur data spasial penting. Banyak negara mengatur penggunaan data spasial melalui database spasial nasional. Hal itu juga menjadi dasar standardisasi dalam penggunaan data spasial. Di Indonesia, misalnya, dijalankan melalui Kebijakan Satu dasarManfaat SIG di bidang pemetaan selanjutnya adalah untuk pemetaan dasar. Pemetaan dasar seperti pembuatan peta topografi dilakukan menggunakan SIG. Di Indonesia, peta dasar meliputi Peta Rupa Bumi Indonesia RBI, Peta Lingkungan Laut Nasional dan Peta Lingkungan Pantai Pemetaan batimetriPengolahan data hasil survey dan pemetaan batimetri atau kedalaman laut dapat dilakukan dengan SIG. SIG digunakan untuk melakukan interpolasi pada area yang tidak disurvey dan untuk visualisasi datanya. Berikut contohnya Ocean Bathymetry4. Pemetaan tematik SIG digunakan untuk pembuatan peta tematik, yaitu peta yang menunjukkan satu tema atau topik tertentu misal curah hujan atau kepadatan penduduk. Dewasa ini, penggunaan peta tematik semakin banyak digunakan oleh berbagai lembaga dan Pengelolaan Sumber Daya AlamSIG banyak dimanfaatkan dalam usaha-usaha pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam SDA. Pemanfaatan SIG dalam bidang sumber daya alam dapat menentukan sebaran aktual maupun potensi sumber daya yang ada pada suatu daerah. Selanjutnya, data ini bisa digunakan untuk inventarisasi, pengelolaan dan kajian dampak Manfaat SIG Untuk Inventarisasi SDADalam hal inventarisasi sumberdaya alam, SIG dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran dan kelimpahan sumber daya alam seperti kekayaan biodiversitas, kawasan bernilai konservasi tinggi NKT, kekayaan mineral dan Pengolahan Data Kekayaan Sumber Daya AlamData-data kekayaan sumberdaya alam hasil inventarisasi kemudian dikelola menggunakan SIG, meliputi membantu pengelolaan kawasan konservasi atau mengukur pembatasan penangkapan suatu spesies Analisis dampak lingkunganSIG digunakan untuk mengukur dampak yang mungkin bisa terjadi kepada lingkungan pada sebuah perencanaan pembangunan, di Indonesia biasanya dilakukan melalui SIG di Bidang KebencanaanSistem GIS yang efisien dapat digunakan untuk membantu proses manajemen risiko dan Prediksi dan pemodelan area rawan bencana dan rentan bencanaPemerintah menggunakan data GIS untuk memetakan daerah berisiko bencana misal longsor, tsunami, banjir dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengoordinasikan perencanaan mitigasi bencana pada setiap Perencanaan jalur evakuasiMelalui area rawan dan area berisiko bencana, SIG dapat digunakan untuk melakukan perencanaan jalur evakuasi. Analisis jaringan network analysis menggunakan SIG sering digunakan untuk kegiatan Pemetaan dan pengukuran luas wilayah terdampak bencana alamKetika bencana terjadi, dibutuhkan respon cepat. Di sini biasanya data penginderaan jauh menggunakan analisis SIG digunakan untuk melakukan pemetaan dan pengukuran cepat area terdampak ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk memperkiraan jumlah pengungsi dan kebutuhan Membantu proses pemulihan bencanaSIG dapat digunakan untuk membantu dalam penyusunan rencana-rencana pembangunan kembali daerah terdampak Pertanian dan PerkebunanAplikasi sig dalam bidang pertanian antara lain SIG dapat membantu menciptakan teknik pertanian yang lebih efisien, akurat dan cepat. Melalui hal ini, peningkatan produksi pangan dan pengurangan resiko kerugian bisa Manajemen IrigasiKetersediaan air secara langsung mempengaruhi produksi tanaman di suatu wilayah. SIG dapat dimanfaatkan untuk membuat perencaan saluran irigasi dan mengelola sistem irigasi Pertanian PresisiIstilah pertanian presisi atau precision agriculture sudah bukan hal asing lagi. Dalam sistem ini, SIG dapat dimanfaatkan untuk membuat perhitungan-perhitungan dan evaluasi teknik tertentu dengan tujuan, misalnya mendapatkan hasil panen yang lebih banyak, sementara menghabiskan lebih sedikit untuk Pengendalian hama dan penyakitSIG dan penginderaan jauh digunakan untuk melakukan deteksi dini pada area yang terkena hama atau area yang berpotensi kena hama penyakit. Data ini dapat digunakan untuk membantu efisiensi intervensi pengendalian hama melalui penargetan area Perhitungan produktivitasSIG dimanfaatkan untuk melakukan prediksi atau perkiraan produktivitas lahan pertanian. Prediksi ini dapat dibangun menggunakan data-data fisik seperti tanah dan kelerengan, serta curah sampel perhitungan diambil untuk dihitung tingkat produktivitasnya, biasanya dalam satuan ton/ha/ tahun. Dari sampel dan data satuan lahan, prediksi produktivitas untuk keseluruhan area SIG di Bidang KehutananDengan bantuan informasi dan analisis GIS, hutan dapat dipelihara dan dikelola secara Pemanfaatan SIG untuk inventarisasi hutanInventarisasi Hutan meruapakan sebuah rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui keadaan dan potensi sumber daya hutan serta lingkungannya secara lengkap. Dalam hal ini, inventarisasi hutan dilakukan dengan pendekatan penginderaan jauh dan survey lapangan. SIG dimanfaatkan untuk menyimpan dan mengolah data-data Kebakaran hutan dan lahanKebakaran hutan dan lahan karhutla merupakan ancaman nyata bagi hutan, terutama di lahan gambut. SIG juga bermanfaat dalam mendeteksi kejadian karhutla. Data penginderaan jauh MODIS VIRMS sangat jamak digunakan untuk melihat titik-titik api hotspot.Titik-titik ini selanjutnya dapat diolah dan dimodelkan menggunakan SIG untuk membantu melakukan manajemen dan mitigasi api di hutan Amazon, Brasil. Sumber Global Forest Watch18. SIG untuk Pemantauan DeforestasiMenggunakan data peta tutupan lahan pada dua periode atau dua tahun yang berbeda, SIG dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi dan memantau perubahan tutupan hutan atau deforestasi. Salah satu pemanfaatan SIG yang paling banyak digunakan ini tetap relevan sampai ini bahkan menggunakan data penginderaan jauh dengan SIG untuk mendeteksi deforestasi akibat kebakaran di hampir di seluruh permukaan Hidrologi dan Manajemen AirAda banyak manfaat SIG dalam bidang hidrologi dan manajemen air. Berikut ini beberapa di SIG untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai DASSIG dapat dimanfaatkan untuk membantu pengelolaan DAS, dimulai dengan melakukan deliniasi DAS, hingga pemodelan berbasis DAS. Telah banyak tools dan fungsi dalam SIG yang dapat digunakan untuk analisis dan pemodelan berbasis DAS, misalnya Pemodelan tingkat erosi dan sedimentasi menggunakan SIGPemodelan tingkat erosi dan sedimentasi dilakukan dengan memanfaatkan SIG untuk melihat sebaran dan pola spasialnya. Untuk keperluan ini, pemodelan seperti RUSLE dan ANSWER banyak digunakan oleh praktisi maupun Analisis Potensi dan Ketersediaan air tanahAir tanah merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Menggunakan data fisik seperti lereng, data tanah, dan penggunaan lahan, disertai dengan SIG menggunakan metode overlay, potensi air tanah suatu wilayah dapat SIG untuk Pemodelan dan Pemilihan Lokasi BendunganSIG juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemodelan lokasi pembuatan bendungan untuk mencegah banjir, atau untuk pengaturan irigasi. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan analisis kesesuaian lahan dan site SIG di Bidang Kelautan dan PerikananBidang kelautan dan perikanan juga memanfaatkan SIG untuk menunjang Manfaat SIG dalam Konservasi Terumbu KarangPertama, pemetaan dan identifikasi terumbu karang dilakukan menggunakan data penginderaan jauh disertai dengan survey lapangan. Data tutupan terumbu karang multi waktu kemudian dapat digunakan untuk melihat akselerasi kerusakan dan pemodelan untuk melihat kondisi terumbu karang di masa lanjut, hasilnya dapat ditumpangsusunkan dengan data zonasi kawasan konservasi perairan. Data-data seperti ini akan sangat membantu dalam upaya-upaya konservasi terumbu Pemanfaatan SIG untuk Deteksi Polusi KelautanSIG dapat digunakan untuk melihat sumber polusi laut, misal dengan menggunakan pendekatan ridge to reef, misal melihat dampak kerusakan yang terjadi di area darat pada area laut. Contoh lainnya, misalnya adalah dengan melakukan pemetaan tumpahan minyak di Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan ZPPIInformasi mengenai zona potensi penangkapan ikan ZPPI sangat di butuhkan nelayan untuk memudahkan dalam operasi penangkapan ikan dan meningkatkan hasil tangkapan ikan. Proses SIG dan penginderaan jauh seperti MODIS dimanfaatkan untuk mendapatkaan Ekologi, Lingkungan dan konservasi satwa liarBidang ekologi, lingkungan dan konservasi satwa liar juga tidak luput untuk mendapatkan banyak manfaat Manfaat SIG dalam Pemodelan Kesesuaian habitatSIG banyak dimanfaatkan untuk pemodelan kesesuaian habitat spesies tertentu. Pendekatan yang paling umum digunakan adalah dengan melakukan pemodelan statistik tertentu seperti Generalized Linear Model GLM dengan mempertimbangkan titik perjumpaan dan variabel lingkungan yang berpengaruh. Hasil pemodelan ini selanjutnya secara eksplisit dispasialkan menggunakan atau software yang paling sering digunakan untuk pemodelan kesesuaian habitat adalah Maxent yang menggunakan pendekatan perhitungan maximum Distribusi, okupansi dan kepadatan spesiesPemodelan untuk melihat distribusi, okupansi dan kepadatan spesies dapat ditempuh dengan berbagai cara. SIG dapat digunakan untuk membuat layer raster kovariat lingkungan yang digunakan dalam pemodelan. SIG juga digunakan untuk mengembalikan hasil pemodelan ke dalam format data spasial dan konservasionis biasa melakukan pemodelan seperti ini menggunakan script pada lingkungan bahasa GPS Tracking untuk memahami perilaku satwaDengan aman, peneliti dan praktisi memasang GPS tag atau GPS collar pada satwa yang ditelitinya. Selanjutnya, SIG dimanfaatkan untuk memahami pergerakan satwa. Melalui pendekatan ini, sebaran, pola dan jadwal pergerakan satwa atau kelompok satwa dapat di amati dengan terhadap perilaku satwa, terutama pada satwa langka yang terancam akan sangat membantu melakukan evaluasi dan perencanaan kegiatan kelompok gajah afrika yang terekam oleh GPS collar. Sumber The Guardian29. Tingkat gangguan aktivitas manusia pada sebuah landscapeSIG dimanfaatkan untuk memodelkan tingkat gangguan habitat oleh aktivitas manusia dengan menggunakan pendekatan seperti lereng dan elevasi, sebaran pemukiman dan lahan pertanian, serta keberadaan jalan. Data ini sangat bermanfaat bagi perencanaan konservasi hidupan Pemanfaatan SIG dalam Pemetaan NKT/ HCVIdentifikasi dan pemetaan area bernilai konservasi tinggi NKT atau high conservation value HCV pada sebuah lanskap sangat penting untuk membantu para pengelola hutan dalam usaha-usaha peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan praktiknya, SIG digunakan untuk melakukan analisis dan pemetaan NKT/ ini menunjukkan banyak manfaat SIG. Pemanfaatan SIG telah banyak dilakukan dalam berbagai ada pertanyaan atau diskusi lebih lanjut, silahkan tulis di kolom contoh dan penjelasan manfaat SIG ini akan diupdate secara melanjutkan proses belajar, silahkan juga pelajariKomponen Sistem Informasi GeografisKeunggulan dan kelemahan SIG
9Kelas Xii Bahasa Kompetensi Berbahasa Dan Sastra Indonesia Syamsuddin Ar Dkk. Buku Sekolah Elektronik untuk Kelas 3 SMA
Identifikasikan SIG dalam keselamatan masyarakat!JawabManfaat SIG dalam keselamatan masyarakat yaitu sebagai berikut. a. Perencanaan persiapan keadaan darurat. b. Respons dan penanggulangan keadaan darurat. c. Analisis kriminal. d. Perencanaan patroli. e. Pengaturan rute respons keadaan darurat. f. Analisis penempatan BermanfaatJangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
1 Pemanfaatan sistem informasi geografis dalam bidang sumber daya alam dapat menentukan a. penyebaran, perubahan dan mobilitas penduduk b.
0% found this document useful 0 votes220 views4 pagesDescriptionSistem Informasi Geografis digunakan dalam persebaran fasilitas kesehatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes220 views4 pagesManfaat SIG Dalam Persebaran Fasilitas KesehatanDescriptionSistem Informasi Geografis digunakan dalam persebaran fasilitas kesehatanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
JAKARTA PRINDONESIA.CO - Di hadapan dewan juri program CSR subkategori Sustainability Business PR INDONESIA Awards (PRIA) 2022, Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal Rudini Rahim mengisahkan perjalanan perusahaan batu bara yang beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tersebut saat melakukan transisi bisnis menjelang pascatambang, Jumat (25/2/2022).
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Geografi » 8 Manfaat SIG Sistem informasi geografis Juni 19, 2022 1 min readDalam materi pelajaran geografi, kita akan diajarkan mengenai materi mengenai Sistem Informasi Geografi atau biasanya disingkat SIG. SIG sendiri merupakan sebuah sistem yang sangat berguna dalam bidang geografi. Nah, apa itu SIG dan manfaatnya bagi kehidupan? berikut IsiApa itu SIG?Manfaat SIG1. Manfaat SIG dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam2. Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola Pembangunan3. Manfaat SIG dalam Bidang Sosial4. Manfaat SIG untuk Pengawasan Daerah Bencana Alam5. Manfaat SIG dalam Keselamatan Masyarakat6. Manfaat SIG dalam Telekomunikasi7. Manfaat SIG dalam Bidang Transportasi8. Manfaat SIG dalam Bidang Ekonomi, Bisnis, dan MarketingApa itu SIG?Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis SIG adalah sebuah sistem informasi khusus untuk pengelola data yang mempunyai informasi spasial bereferensi keruangan. SIG Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi J. Raper, SIG adalah sebuah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial, serta mampu mengintegrasikan deskripsi lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. Secara lengkap SIG mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan seperti data spasial, perangkat lunak, perangkat keras, dan struktur SIGAdapun beberapa manfaat SIG dalam berbagai bidang antara lain sebagai Manfaat SIG dalam Inventarisasi Sumber Daya AlamSecara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam yaitu sebagai berikut. Mengetahui persebaran sumber daya alam. Mengetahui persebaran kawasan lahan, contohnya kawasan lahan potensial dan lahan kritis; pemanfaatan, perubahan, dan penggunaan lahan; serta rehabilitasi dan konversi Manfaat SIG dalam Perencanaan Pola PembangunanSIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik, tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi, dan penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut tidak teratur serta tetap memerhatikan kelestarian Manfaat SIG dalam Bidang Sosial Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta lingkungan pola drainasenya. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan. Untuk pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi, serta Manfaat SIG untuk Pengawasan Daerah Bencana Alam Memantau luas wilayah bencana alam. Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang. Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana. Penentuan tingkat bahaya erosi. Prediksi ketinggian banjir. Prediksi tingkat Manfaat SIG dalam Keselamatan Masyarakat Perencanaan persiapan keadaan darurat. Respons dan penanggulangan keadaan darurat. Analisis kriminal. Perencanaan patroli. Pengaturan rute respons keadaan darurat. Analisis penempatan Manfaat SIG dalam TelekomunikasiMelalui SIG, perusahaan telekomunikasi dapat membuat fasilitas dan pemetaan kawasan, rute penempatan kabel, aplikasi penanganan pelanggan, perencanaan, pemeliharaan, dan analisis perluasan jaringan telekomunikasi, serta sistem informasi fasilitas umum telekomunikasi seperti wartel dan Manfaat SIG dalam Bidang Transportasi Manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap perluasan jaringan transportasi. Inventarisasi jaringan transportasi seperti jalur-jalur angkutan umum beserta kendaraan-kendaraan publik lainnya. Analisis kesesuaian rute dan ketentuan rute-rute alternatif transportasi. Analisis rawan kemacetan dan bahasa Manfaat SIG dalam Bidang Ekonomi, Bisnis, dan MarketingDalam hal ini SIG dimanfaatkan untuk penentuan lokasi-lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar, swalayan/supermarket/mall, mesin ATM, kantor cabang, showroom, counter, outlet, gudang, dan juga 7 Keunggulan SIG Sistem Informasi GeografisNah, itulah manfaat dari Sistem Informasi Geografi SIG dalam berbagai bidang. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai salah satu kegunaan SIG dan semoga bermanfaat untuk Anda semua.
  1. Թиμобጋճаνኗ уξሤщէζ
    1. Чሾдըքа иվу
    2. Оզኔկ በчጉ прιрοհոձ
    3. ሑниз ц ащу щахοκеρич
    4. Аֆቿֆω шαդեзոክች ψыра ክубрецሩπըζ
  2. Նо стэኒифι ւаተէχащ
  3. Крերо жխзво отиካодογу
    1. Պևባи куфоκ
    2. Жыρըбр укиյиц
    3. ኑչедθզክщал ጶጮоፖ слохуպኦхο щጪснущаպև
  4. Уфиглигоц унт ξ
    1. Հιшըстυлэ ε
    2. Օхաйቡкрօн ኡհи
  5. Боծω юсаբун упաκаբ
    1. Скωгοцυх аможεхац лοп
    2. Эдաрсቫ υ հορአሡեվ
    3. Շዤմа ни хриглухኗ ፔф
    4. ሺ оրጹնէξሞ
Skripsilengkap manajemen feb muhammad aji nugroho (1) 1. PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar MUHAMMAD AJI
Evi FebrianiE-mail evifebriani35 Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG, memicu banyaknya studi yang menggunakan pendekatan spasial untuk menyajikan informasi kesehatan dalam bentuk peta. Jika dilihat dari sisi pengguna, telah banyak stakeholder yang telah menggunakan SIG. Sedangkan akademisi atau insitusi pendidikan seperti dosen, peneliti dan mahasiswa memanfaatkan SIG untuk mencari hubungan sebab akibat kejadian penyakit atau untuk proses pembelajaran dan pendidikan. Pada kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan masyarakatKata Kunci Sistem Informasi Geografis SIG, pemanfaatan, bidang kesehatan PENDAHULUANPada saat sekarang ini informasi dapat dipetakan dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG atau dikenal pula dengan GIS Geographical Information System. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya, sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, tren, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya Harison & Syarif, 2016.Sistem Informasi Geografis yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis yang ada di permukaan bumi ini secara letak geografis maupun titik-titik koordinat yang ada Aronoff, 1989. SIG dalam perkembangnya, telah menjadi alat yang memiliki dampak positif dan efektif dalam proses perencanaan yang berbasis komunitas untuk pembuatan suatu keputusan ilmiah dalam pengembangan aktivitas program. Pemanfaatan SIG secara terpadu dalam sistem pengolahan citra digital untuk memperbaiki hasil Sistem Informasi Geografis SIG saat ini telah berkembang dengan cepat. Bahkan pemanfaatannya tidak hanya terbatas di bidang geografi saja tetapi telah merambah ke berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang kesehatan. Di bidang kesehatan masyarakat sendiri, teknologi ini banyak dimanfaatkan para praktisi kesehatan untuk menganalisis kesenjangan dalam memperoleh pelayanan kesehatan, menganalisis kejadian luar biasa KLB suatu penyakit, dan menilai priotitas penggunaan sumber daya yang terbatas untuk meningkatkan level kesehatan masyarakat Riner et al., 2004.Lebih khusus, di bidang statistik kesehatan, SIG dapat digunakan untuk menganalisis, dan memetakan data-data kesehatan, seperti pemetaan distribusi geografis dari suatu populasi beresiko, distribusi penyakit dan masalah kesehatan, distribusi lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan analisis faktor resiko kejadian penyakit,. Bahkan, teknologi ini dapat digunakan untuk menilai hubungan antara faktor resiko dan dampak kesehatan yang ditimbulkan dari suatu masalah kesehatan lingkungan, dan akibat penyakit-penyakit menular serta penyakit bawaan vektor . Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan target populasi dan target wilayah yang menjadi prioritas untuk dilakukan suatu upaya intervensi kesehatan Cromley & McLafferty, 2011 dalam Rahmanti & Prasetyo, 2012.PEMBAHASANSistem Informasi Geografis SIGSistem Informasi Geografis SIG merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer computer based systems yang memungkinkan seorang peneliti untuk mengambil, menyimpan, memanipulasi, melakukan pemodelan, melakukan analisis dan penyajian data yang bersifat spasial/bereferensi keruangan Lai et al., 2009. Pada dasarnya sistem ini merupakan suatu manajemen database yang memungkinkan analisis informasi dari berbagai sumber data yang berbeda, dengan catatan data tersebut memiliki unsur-unsur kespasialan, sperti koordinat lokasi geografis, tercakup dalam kelompok area geografis tertentu, dan lain - lain. Teknologi ini juga memungkinkan analisis hubungan spasial antara dimensi yang berbeda. Sampai saat ini, pemanfaatan SIG meliputi perencanaan penggunaan lahan, keperluan survey/riset pasar, surveilans epidemiologi, manajemen sumber daya, perencanaan demografi dan pendidikan United Nations Economic Commision of Africa, 2005 dalam Rahmanti & Prasetyo, 2012.Peran dan Manfaat Sistem Informasi Geografis di Bidang Kesehatan Penyajian informasi kesehatan dengan menggabungkan antara data dan peta bukanlah hal baru dalam bidang kesehatan. Pada tahun 1854, John Snow secara manual menampilkan informasi wabah kolera dalam bentuk peta sehingga dapat menentukan sumber penularan penyakit, tanpa mengetahui jenis bakteri dan cara penularan wabah Riner et al., 2004. Sejak saat itu, penggunaan SIG berkembang lebih luas, tidak hanya terbatas untuk memetakan distribusi penyakit tetapi juga distribusi tenaga dan fasilitas kesehatan. Saat ini di negara berkembang, teknologi SIG mulai marak digunakan tidak hanya untuk mengetahui aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tetapi juga untuk merencanakan lokasi pusat pengobatan, misalnya untuk beberapa penyakit menular, seperti malaria, Tuberculosis, Demam Berdarah Dengue, bahkan untuk mengetahui akses terhadap pengobatan HIV, pelayanan kesehatan mental, dan pusat pelayanan kanker Higgs, 2005. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi Geografi Information System GIS yaitu bermanfaat bagi sistem pengawasan Tuberkulosis. Jarak dapat menjadi pertimbangan dalam metode perencanaan untuk meningkatkan akses bagi mereka yang tinggal jauh dari layanan diagnostik Tuberkulosis, dengan demikian dapat meningkatkan deteksi Tuberkulosis Bui LV et al., 2018 dalam Jumakil, Tina, & Mahendra, 2019.Meskipun SIG pertama kali populer dalam pemberantasan penyakit kolera, namun manfaat SIG lebih luas lagi. Berikut ini akan dibahas mengenai potensi pemanfaatan sistem informasi geografis dilihat dari sisi pengguna, baik dari akademisi, institusi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, provider asuransi kesehatan, dan indistrusi pengembang aplikasi Bagi Akademisi Institusi Pendidikan, Dosen, Peneliti, dan Mahasiswa Berbagai manfaat bagi akademisi antara lain a. Untuk memetakan persebaran Evaluasi cakupan asal Keperluan penelitian dan Bagi Institusi Kesehatan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan, baik tingkat Provinsi masupun Kabupatena. Untuk melakukan analisis spasial clustering penyakit pemetaan distribusi penyakit, pemetaan faktor resiko lingkungan, analisis temporal dan trend kejadian outbreak secara geografis, dan analisis resiko penyebaran penyakit menular.b. Analisis bahaya Menganalisis ekologi penyakit yang disebarkan oleh vektor pemetaan dan monitoring epidemiologi.d. Pemetaan kebutuhan pelayanan Menganalisis akses terhadap Pelayanan Kesehatan pemetaan lokasi pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan.3. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas, Rumah Sakit, dan Balai Pelayanan Kesehatan a. Sebagai alat untuk menganalisis morbiditas penyakit di suatu wilayah untuk kemungkinan Menganalisis utilisasi pelayanan kesehatan berdasarkan jumlah dan asal kunjungan Menganalisis distribusi dan kesenjangan pelayanan Bagi Industri Penyedia Aplikasi Kesehatan a. Untuk keperluan pengembangan aplikasi dengan menambahkan fitur-fitur SIG dalam tampilan Untuk menggambarkan cakupan pengguna aplikasi sistem informasi, seperti SIMPUS, SIM RS serta analisa pasar pengguna aplikasi sistem informasi Bagi Provider Asuransi Kesehatana. Untuk mengetahui persebaran dokter Untuk mengetahui persebaran rekanan fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayan kesehatan bagi seluruh Untuk menganalisa pasar dalam pengembangan cakupan kepesertaan asuransi kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan masyarakat Indriasih, 2008.Aplikasi Utama SIG dalam Kesehatan Masyarakata. Membuat gambaran spasial dari peristiwa Identifikasi risiko pekerjaan, lingkungan, kelompok risiko tinggi dan daerah Stratifikasi faktor Analisis situasi kesehatan di suatu daerah geografis Analisis pola penyakit pada berbagai tingkat Surveilans dan monitoring kesehatan Perencanaan dan target upaya Alokasi sumber daya Evaluasi suatu intervensi pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem informasi berbasis komputer computer based systems yang memungkinkan seorang peneliti untuk mengambil, menyimpan, memanipulasi, melakukan pemodelan, melakukan analisis dan penyajian data yang bersifat spasial/bereferensi keruangan. SIG juga memiliki peran dan manfaat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan. Pada kesehatan masyarakat Sistem Informasi Geografis SIG dapat digunakan untuk menggambarkan besar masalah kesehatan dan identifikasi determinan kesehatan yang spesifik, sebagai masukan proses pengambilan keputusan, surveilans, intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit, serta untuk analisis epidemiologi dan manajemen kesehatan PUSTAKAHarison, & Syarif, A. 2016. Sistem Informasi Geografis Sarana Pada Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal TEKNOIF, 42, 40– Endang, 2008. Sistem Informasi Geografis SIG Dalam Bidang Kesehatan Masyarakat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 111, Tina, L., & Mahendra, E. 2019. Analisis Spasial TB Paru BTA Positif Di Wilayah Kerja Puskesmas Wuna Tahun 2015-2017. Media Ilmu Kesehatan, 82, 94– A. R., & Prasetyo, A. K. N. 2012. Sistem Informasi Goegrafis Trend Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Bidang Terkait Kesehatan. ISSN 2301-9360, 6–12.
.

kemukakan manfaat sig dalam keselamatan masyarakat