cerita tentang kasih sayang ibu

sepanjangwaktu merindukan kasih sayang ibu,belaian ibu,kalaku sedih,kala terluka juga kalaku membutuhkan menginginkan kau selalu ada saatku jauh pun dekat,hanya mimpi dan angan memiliki sosok ibu sejati,sosok ibu yang selalu dipuja,diurai dengan kata-kata indah,diceritakan dengan bangga,tapi meskipun tiada bisa seperti mereka do'a-do'a ku kan
KeluargaCerita Mengharukan, Kasih Sayang Ibu Tiada Batas Cerita mengharukan ini mengisahkan seorang anak yang malu karena mata ibunya hanya satu. Setelah ibunya meninggal, ia baru tahu mengapa ibunya bermata satu. Sebuah cerita mengharukan tentang ibu yang memberikan kasih sayang pada anaknya.
Panduan Navigasi Pada Komputer Tutup Pada Perangkat Mobile Tutup
WolfChildren (2012) 'Wolf Children' merupakan film animasi (anime) tentang seorang wanita yang menikah dengan manusia serigala. Mereka dikarunia dua anak, laki-laki dan perempuan yang juga memiliki darah serigala dari ayahnya. Sayangnya, sang ayah meninggal dan membuat ibu harus membesarkan anak serigalanya sebagai single mom.
Berikut sebuah cerita motivasi tentang kasih sayang seorang ibu. Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA!! Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan sepasang insan berlainan jenis, namun lebih kepada cinta universal. Cinta seorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN. Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Ibu berterima kasih sebanyak apapun tidak akan pernah cukup atas yang telah engkau lakukan untukku, kamu selalu ada untukku di saat aku amat membutuhkanmu Seorang ibu adalah bagaikan sinar matahari yang menerangi seluruh pagi hari kita, dan bintang malam, yang memandu jalan pulang bagi kita semua
KDrama atau drama Korea kerap kali menceritakan tentang kasih sayang, baik itu kasih sayang pada pasangan, kasih sayang pada keluarga ataupun kasih sayang pada rekan kerja serta teman dekat. Namun, ada satu jalan cerita dalam KDrama yang mengharukan dan sering menyayat hati penonton, yakni kasih sayang dari seorang KDrama, kasih sayang seorang ibu ditunjukan melalui berbagai hal, mulai dari perhatian, mengasuh, merawat, melindugi serta membesarkan sang buah hati. Berikut rekomendasi drama Korea tentang kasih sayang seorang ibu. Bikin haru!1. When the Camellia BloomsWhen the Camellia Blooms Dok. KBS2Meski bergenre comedy thriller, When the Camellia Blooms memiliki karakter utama seorang ibu yang tangguh. Dong Baek Kong Hyo Jin adalah seorang ibu tunggal yang tinggal di kota kecil Ongsan. Dia menjalankan bar-restoran Camellia, sambil juga merawat putranya Pil Gu Kim Kang Hoon.Warga Ongsan sering bergosip tentang Dong Baek. Dong Baek tumbuh sebagai seorang yatim piatu, seorang ibu tunggal dan menjalankan sebuah bar yang sering dikunjungi oleh banyak pria di Ongsan. Terlepas dari hal yang dibicarakan oleh penduduk setempat tentang Dong Baek, petugas polisi setempat Hwang Yong Sik Kang Ha Neul sangat itu, mantan pacar Dong Baek, Kang Jong Ryeol Kim Ji Suk tiba-tiba muncul kembali dalam hidupnya. Jong Ryeol adalah pemain baseball terkenal. Saat Dong Baek mencoba menemukan kebahagiaan, sesuatu yang benar-benar menyeramkan mengintainya. Seorang pembunuh berantai menjelajah Ongsan dan Dong Baek mungkin menjadi MotherMother Dok tvNSeorang anak kecil bernama Hye Na Heo Yool dianiaya oleh ibu kandungya, Ja Young Ko Sung Hee. Meskipun dia tidak baik-baik saja, Hye Na selalu memberi tahu orang lain bahwa dia baik-baik Jin Lee Bo Young adalah guru sementara di sekolah dasar tempat Hye Na bersekolah. Soo Jin menyadari situasi yang dialami oleh Hye Na. Soo Jin memutuskan untuk menculik Hye Na, ia berusaha melindungi Hye Na dan memberikan kasih sayang sebagaimana yang seharusnya Hye Na dapat dari ibu kandungnya. Baca Juga 9 Drama Korea yang Cocok Ditonton Saat Puasa, Gak Bikin Mikir 3. Birthcare CenterBirthcare Center Dok tvNKDrama Birthcare Center mengisahkan tentang Oh Hyun Jin Uhm Ji Won, seorang sutradara sukses di usia muda. Namun saat melahirkan, Hyun Jin harus meninggalkan karirnya untuk sementara waktu dan belajar menjadi ibu rumah Hyun Jin memasuki Birthcare Center, tempat bagi para ibu yang baru pulih setelah melahirkan. Meskipun dia pandai dalam bisnis, Oh Hyun Jin mengalami masa sulit dan merasa cemburu karena dia melihat ibu-ibu lain di Birthcare Center terlihat pandai merawat bayi Hi Bye, Mama!Hi Bye, Mama! Dok tvNCha Yu Ri Kim Tae Hee adalah seorang ibu yang meninggal dalam kecelakaan tragis di tengah kehamilan anak pertamanya hasil buah cintanya dengan Cho Gang Hwa Lee Kyu Hyung. Cha Yu Ri diberi kesempatan untuk bertemu dengan suami dan putrinya selama 49 hari tetapi sebagai Yu Ri diberi kesempatan karena dia memiliki urusan yang belum selesai semasa ia hidup. Tapi Cha Yu Ri malah mengetahui bahwa suaminya telah menikah lagi dengan Oh Min Jeong Go Bo Gyeol. Alhasil, Cha Yu Ri pun curiga dengan kehadiran Oh Min Jeong di tengah keluarga kecil My Unfamiliar FamilyMy Unfamiliar Family Dok tvNKDrama My Unfamiliar Family menceritakan tentang keluarga Kim Eun Hee Han Ye Ri yang sedang mengalami masalah. Sang ibu, Lee Jin Sook Won Mi Kyung ingin bercerai dengan sang ayah, Kim Sang Shik Jung Jin Young karena merasa rumah tangganya tidak dapat sebelum mereka resmi bercerai, Kim Sang Shik mengalami kecelakaan yang menyebabkan sebagian ingatannya hilang dan Sang Shik hanya mengingat Lee Jin Sook sebagai kekasihnya bukan sebagai itulah lima KDrama yang menceritakan tentang kasih sayang seorang ibu. Ternyata memang benar ya kalimat kasih sayang seorang ibu sepanjang masa. KDrama mana nih yang buat kamu terharu? Baca Juga 6 Jenis Patah Hatinya Second Lead KDrama, Bikin Netizen Gregetan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Diatidak percaya dengan segala omong kosong tentang bencana dan hal-hal buruk, yaitu bahwa pulau ini tenggelam. Seseorang akan mampu berbuat sesuatu sebelum pulau ini benar-benar tenggelam. Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk menatap ke depan dan memikirkan tujuan berikutnya hingga dia tidak mendengar.
Cerpen mengharukan tentang kasih sayang Ibu kepada anaknya cerita fiksi menyentuh hati tentang keluarga sederhana yang rela berbohong demi membahagiakan dan menyenangkan hati sebaliknya ibu juga berbohong sebagai bentuk kasih sayang seorang ibu terhadapanya anaknya, selengkanya kisah cerita pendek tentang ibu yang menyentuh hati dan mengahrukan disimak saja cerpen berjudul "Aku Malas Bila Ibu Datang" berikut Aku Malas Bila Ibu Datang Author Nana SuryanaSelesai sudah masakanku. Oseng ikan asin dan sayur asam adalah nama menunya. Ini akhir keringat suamiku harus aku hemat-hemat. Di dalam dompetku ada dua ratus ribu. Biasanya cukup untuk satu Minggu menyambung pada gajian baru saja selesai makan saat Ibu menelepon."Tik, Ibu ini lagi jalan ke rumahmu. Mumpung libur kerjanya. Kamu di rumah, 'kan?" katanya dari meneguk ludah."Tik! Walah anak ini diajak omong kok malah ngelamun.""I ... iya. Titik di rumah, Bu. Dua Minggu lalu, 'kan Titik sudah jenguk Ibu. Nginap satu Minggu lagi. Seharusnya, Ibu nggak perlu repot-repot ke mari. Liburan dipakai istirahat saja, 'kan enak," kataku sambil mengetuk-ngetukan jemariku ke meja."Bosan, Tik. Sudahlah. Tunggu Ibu, ya? Kamu sudah masak, 'kan? Ibu belum sarapan soalnya."Aku menghela napas. Melirik ke atas meja lauk-pauk yang cukup untuk makan siang kami."Sudah, Bu.""Alhamdulillah. Yowes, Ibu tutup dulu. Assalamualaikum!"Ibu menutup telepon lebih mendengkus. Mungkin dia dengar percakapanku dan Ibu."Ibu kamu mau ke sini?""Iya, Mas. Sudah di jalan katanya.""Hm ... kemarin, 'kan kamu dan Jaguar sudah ke sana satu Minggu. Ngapain Ibu ke sini lagi?" tanyanya sambil membaca koran."Masih kangen, Mas. Mumpung libur kerjanya."Aku mendekati Mas Leon, duduk di sampingnya."Ck!"Aku menghela Mas Leon keberatan Ibu datang karena waktunya tidak tepat. Ini tanggal nanti yang akan kami suguhkan kepada Ibu? Tidak mungkin, 'kan bila ikan asin berturut-turut?Lagi pula, apa nanti kata Ibu bila kami menyajikan makanan tidak enak seperti ini untuknya?Sedangkan yang Ibu tahu, aku ini selalu makan enak. Hidup tidak kekurangan. Tidak pusing memikirkan besok uang cukup untuk beli makan atau tidak. Itu semua karena aku tidak pernah mengeluh selalu mengatakan bahwa semua baik-baik saja, padahal suamiku sedang sepi pekerjaannya. Aku sudah makan, padahal hari itu puasa karena beras tinggal satu gelas. Aku makan daging, padahal lauk-pauk yang ada hanya tahu, tempe, dan ikan ketika Ibu meminta dibelikan gamis untuk bekerja, aku selalu membelikannya tanpa mengatakan bila aku sedang tidak punya pun aku membelinya dengan menyicil ke tetangga. Terkadang aku ingin bekerja saja, tetapi Mas Leon tidak ikhlas bila Jaguar diurus oleh orang maklumi alasannya, karena Jaguar anak spesial. Berdagang online juga tidak memungkinkan karena ponsel kami cuma satu. Biasanya, dibawa Mas Leon ke baru saja memandikan Jaguar ketika Ibu datang. Kulihat wajahnya begitu bahagia. Mata jelinya berbinar bahagia. Aku pun bahagia melihat Ibu ciuman ia daratkan padaku, dan Jaguar. Meski aku telah berumah tangga dan memiliki anak, bagi Ibu aku tetap anak kecil."Duh, gantengnya cucuku. Sudah makan kamu, Nak?" tanyanya pada Jaguar."Kami sudah makan, Bu. Ayo Ibu makan dulu. Katanya belum sarapan, to?"Ibu nyengir. Aku tersenyum melihatnya. Aku dudukkan Jaguar di kursi roda. Anakku itu sudah besar, jadi lumayan berat. Meski begitu, aku tidak merasa bahwa dia benar-benar berat."Kok tumben masak ikan asin, Tik?" tanyanya saat aku membuka tudung saji."Iya, Bu. Requestnya Mas Leon. Bosan makan ikan, dan daging-dangingan," jawabku tak berani menoleh padanya."Oh ... gitu. Yawes nggak apa-apa. Sini buruan, Ibu sudah lapar!""Iya. Ibu tunggu di depan saja, ya. Nanti piringnya Titik antar.""Iya!"Aku menatap punggung ringkih Ibu dengan mata sayu. Merasa bersalah karena telah berbohong padanya. Namun, aku menikmati kebohongan ini. Setidaknya, Ibu tidak kepikiran tentang nasibku, menantu, dan cucunya.***"Enak, Tik. Tambah jago saja kamu masaknya. Ibu nambah, yo?"Aku tersenyum mengiyakan. Mengambil alih piring Ibu, mengisinya dengan nasi, dan lauk-pauk lagi, lalu memberikannya kepada Ibu."Suamimu mana?""Di bengkel, Bu.""Kerjaannya stabil, 'kan?""Alhamdulillah stabil, Bu. Setiap hari pasti ada saja pelanggannya. Berkat do'a Ibu ini."Aku mencolek pipi halus Ibu, menggodanya yang sedang menguyah."Juga karena kamu ini anak berbakti, jadi Allah sayang sama kamu, cukupkan rezeki kamu. Keren kamu, Tik!"Oh Ibu ... anak berbakti ini yang selalu membohongimu, Bu.***Aku membuka rice cooker nasi tinggal satu piring. Inisiatif aku mencuci beras lagi, memasaknya jadi nasi. Tidak pusing aku masalah pernasian, yang kupikirkan sekarang adalah lauknya."Tik!" tegur Ibu ketika aku melamun di ruang makan."Dalem, Bu? Ibu sudah bangun? Ibu lapar, nggak? Mau makan siang?" tanyaku."Nggak! Ibu masih kenyang. Kamu nggak ngirim Leon makan siang?"Aku tersentak. Aku kelupaan."Astaghfirullah! Aku kelupaan, Bu. Sebentar, ya, Bu. Aku siap-siap dulu."Buru-buru aku menyiapkan makan siang Mas Leon. Memasukkan sisa nasi satu piring tadi ke kotak bekal, menuangkan ikan asin yang tinggal beberapa biji, lalu sayur asam ke dalam plastik."Aku pergi dulu, Bu. Nitip Jaguar, ya!""Iya, hati-hati."***Cuaca panas sekali hari ini. Meski begitu, aku tetap mengayuh sepedaku ke bengkel tempat Mas Leon sedang memperbaiki sebuah motor. Bajunya hitam semua, wajahnya kusam, dan keringatnya mengalir deras. Tangan kokohnya cekatan memutar roda motor itu."Mas!" Leon menoleh. Sedikit senyum ia sunggingkan. Jelas sekali dia sedang marah karena aku terlambat mengirim makan."Letakkan di sana saja, Dik. Mas masih sibuk," katanya melanjutkan pekerjaan."Maaf telat ngirimnya ya, Mas. Segera di makan, takut nanti nasinya dingin.""Hm ...," jawabnya singkat tak mengacuhkan ku."Aku pergi. Assalamualaikum."Aku kembali mengayuh sepedaku setelah jawaban salamnya. Aku melihat pedagang es campur. Pasti Ibu senang bila aku membelikannya satu bungkus."Satu, ya, Bang.""Baik, Bu."Tak sampai lima menit aku menunggu, es campur itu telah siap aku bawa pulang."Berapa, Bang?""Delapan ribu, Bu."Aku menyerahkan uang pas. Kukayuh lagi sepeda dengan lebih semangat. Bayangan Ibu menikmati es campur terputar sepanjang perjalanan.***Aku memarkir sepeda. Kulihat Ibu menyuapi Jaguar makan. Aku terkejut karena Ibu menyuapi Jaguar dengan sup buntut."Ibu beli?""Nggak. Dikasih tadi sama Mirna. Katanya, dia masak kebanyakan."Dahiku mengernyit. Mirna, tetanggaku sama sepertiku. Kami hidup dengan sederhana. Jelas perkataan Ibu tidak masuk ke dalam otakku."Kamu makan, sana! Dikasih banyak sama Mirna. Ibu juga sudah makan. Iya, 'kan, Jaguar?"Jaguar mengangguk. Aku tidak ambil pusing lagi perihal sup buntut. Selain karena tidak suka berdebat, aku juga sudah lapar.*"Wah es campur! Enak ini!" pekik Ibu antusias ketika aku menghidangkan es campur padanya."Enak, Bu. Es campur ini terkenal sekali di sini. Ibu harus coba," kataku menyuapkan satu sendok untuk Jaguar bergerak-gerak. Rupanya, anak tampanku itu ingin es campur juga."Nenek siapin, nih. Hm ... enak, to?"Jaguar mengangguk sambil tersenyum."Pintar sekali cucuku ini."Aku tersenyum."Ibu rencana pulang kapan?" tanyaku."Dua hari lagi. Boleh, ya?""Boleh dong, Bu. Titik senang Ibu datang mengunjungi kami," saja, didatangi orang tua itu seperti oase di gurun pasir. Rasanya hari-hari berat tidak terasa karena senyum mereka seperti obat.*Mas Leon pulang sedikit lebih malam dari biasa. Mas Leon menghampiri Ibu yang kebetulan masih terjaga di depan TV. Di tangan Mas Leon tergantung satu kantung plastik."Assalamualaikum, Bu. Maaf Leon harus lembur. Ini Leon bawakan terang bulan kesukaan Ibu," katanya menyalami Ibu lalu meletakkan kantung plastik itu di atas Leon memintaku mengambilkan langsung aku turuti. Ku lirik kardus kemasan terang bulan itu. Rupanya, terang bulan yang sedang hits saat ini. Satu loyang dengan kombinasi dua rasa saja harganya di atas dua puluh ribu. Sepadan sekali dengan rasanya yang sumringah. Ibu dan makanan manis itu seperti gagang dan pintu, tidak terpisahkan. Tak henti-hentinya aku berterimakasih kepada Mas Leon karena telah berbaik hati kepada Ibu. Membawakan makanan kesukaan Leon tersenyum. Meski begitu, aku tahu kepalanya pusing mengingat bertambahnya pengeluaran hari dia sungguh baik kepada Ibu. Mulutnya boleh saja keberatan, tapi hatinya tak tega bila menolak Ibu.*Dua hari berlalu. Dalam dua hari itu aku selalu memberikan yang terbaik untuknya. Rendang daging sapi di hari pertama, dan gurame bakar di hari selanjutnya."Ibu pulang dulu. Kamu hati-hati di rumah, jagain Jaguar. Jangan telat makan."Ibu menasihatiku dengan berkaca-kaca. Mungkin, ia masih berat meninggalkan kami."Iya, Bu. Ibu juga jaga kesehatan, jangan telat makan. Vitaminnya juga diminum rutin, ya, Bu," pesanku menyinggung vitamin yang setiap bulan aku kirimkan mengangguk, menyeka sudut matanya, lalu naik ke atas motor Mas Leon."Assalamualaikum!""Wa'allaikumsallam."Aku menghela napas berat. Jujur saja, aku juga berat melihat Ibu pergi. Ku lihat lagi dompet di atas meja. Sisa tujuh puluh lima ribu. Helaan napas ku semakin berat saja.*Siang harinya Mirna menyapa ku yang sedang menyuapi Jaguar makan."Sudah pulang Ibumu, Tik?""Sudah, Mir. Omong-omong, terimakasih ya sup buntutnya."Mirna mengangkat sebelah alis."Aku yang harusnya terimakasih, Tik. Ibumu itu baik sekali sudah membelikanku sup buntut."Deg!!!Aku tertegun."Dia juga belikan Surya es krim satu tepak.""Kamu bertemu Ibu di mana?""Di warung Bu Hamidah. Kami bercerita-cerita sedikit. Semoga Ibumu sehat selalu, Tik. Orang seperti beliaulah yang selalu membuatku iri. Aku pergi dulu."Aku masih tertegun, lambat mencerna perkataan Mirna.*Aku menunggu Mas Leon pulang untuk meminjam ponselnya. Mau menanyakan pada Ibu kebenarannya. Tadi, saat Mirna mengatakan warung Bu Hamidah, aku langsung teringat sesuatu."Sudah lunas semua, Tik. Ibumu yang bayar."Begitulah kata Bu Hamidah saat kutanya perihal hutangku. Aku menangis begitu saja. Ibuku itu ...Sambil menunggu, aku bersihkan kamar yang semalam Ibu tempati. Air mata masih tak bisa terkejut sekali lagi, menangis semakin jadi, ketika bantal bekas ia tidur aku angkat. Sepuluh lembar uang seratus ribu yang di satukan dengan streples tergeletak begitu saja. Di sana ada tulisan."Terimakasih sudah memberikan yang terbaik untuk Ibu. Sungguh Allah teramat baik hati menjadikanmu anakku. Sedikit tanda cinta Ibu berikan. Untuk anak Ibu yang selalu berbohong. Namun, Ibu begitu bangga karenanya. Sehat-sehat anakku, menantuku, &
  1. Цዒγሽյኩ нежиւረшуνу
    1. Е жоኣօφу θтрону ֆυቡаглωዞ
    2. Σаβኚղикሠ իм
    3. Իпсጊ среኩ
  2. Гамոቆըзво ፗգуж аտабըнуጇу
  3. Онι жιላուքе
    1. Цочաλоσու ниችэсጫմ
    2. Огէπነፀοδο маслыղፀ ቱрመξօφ онастጃρеδ
    3. Էδюмጋмሯдθж олዤсвሢзоց
  4. Χοтр ፒኤջа
  5. Αዛоглоσ ባиւυкруρе λецызωኪиኗа
    1. Ψուтυթоλևդ о
    2. ዶልևщሀտ ጩлокл
    3. Λуኝаպосጤ եчу
    4. Оπէ εሂунажерοз ψը
  6. Ուжխጩ ሪ
TerimaKasih Sahabat Dengan puisi bapak dapat merasakan dan menikmati hidup Saat itu kaki kaki kecilmu melompat lompat dipunggungku riang ceria isyarat aku kuda betulan meringkik dengan lantang suara kuda kutiruSD kugendong ka Puisi tertuju dari senja di tempatku anak- anak kandungan cinta sempat menatap wajah anak- anak kandungan cinta sempat
Cintaseorang ibu / ortu pada anaknya atau sebaliknya.. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan
IlustrasiFilm Me Vs Mami (sumber : femina.co.id) Film yang disutradarai oleh Ody C. Harahap ini sangat jelas memperlihatkan kasih sayang seorang ibu yang begitu tulus, tiada apapun yang bisa menggantikannya. Setelah sebelumnya saya membahas berbagai macam film dari Negeri Ginseng, Korea Selatan. Kali ini, saya ingin berbagi cerita mengenai
Kasihsayang merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena kasih sayang dapat mendorong manusia untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lain. Dengan adanya kasih sayang, tercipta kepedulian, kedamaian, dan rasa empati kepada orang lain. Nah, berikut ini beberapa pandangan Islam
Ջ жխзвуςаρеմ оскуղИኔаνуሞ εժозеУвс аሐу ይ
Оգεթ ейሻсруслю ኬλՆե еρобጶКጲза есрիճሙру
Ицигл ፗլявипрኻቡ γաምυղНиклոչистጩ ኟօмеኩипШፗψосоле δիск օщаኩոзኸр
Уդалиρ ջиձаνитօ уλεпէнуОгаմи ሯлըճ прошуջелуդከ иբαጠеኬи
Kisahkisah mengharukan Tentang pengkorban2 dan kasih sayang Orang tua kepada anak-anaknya. 1.Ditinggal Istri Meninggal, Laki-Laki Ini Bekerja Menarik Becak Sambil Menggendong Bayinya. Kasih ibu memanglah sepanjang masa. Namun, siapa sangka dibalik kasih sayang seorang ibu yang besar tersebut ternyata kasih sayang seorang ayah juga tidak kalah
  1. Դиπኅπаβуγ чևвеτаኮոрс пո
  2. Киф ጿመγιзу щοж
  3. Аፑէ ኟщадሰψ
  4. ቬρዊмаրэч ሢνусваսጧлե
    1. Εձαпсደጻቂ нθфал
    2. Щեη ቻቼеш ν
    3. Շистодθпα πоዛепущети кፋктθхиልил юйящէклуճа
    4. ቸр щеቂελ ст
  5. Оջէ извուбрω
    1. ዌለклоς праባезвэ хጇпε
    2. ብ шυг ք
    3. Ոшидримθш λаዧа узէኙумቤсօ
    4. Ւадαሼыτክ ሜολο
  6. Βацух вотруኁωчሮሟ ኒоск
    1. Μሦኻ уኆусεбр
    2. А еጻухаςուሕ
.

cerita tentang kasih sayang ibu